Ganti Exhaust Malah Ngempos dan Boros, Ini Alasannya
by motoindo.blogspot.com |
Upgrades di exhaust system biasanya dilakukan dibagian header dan
muffler dan biasanya tanpa ada sedikit research sebelumnya untuk
mengetahui efek mereka.
Dan akibatnya, kita jauh lebih sering mendengar komplain setelah penggantian ke dua part itu, yang biasanya menyebut entah:
- Malah ngempos dan power berkurang
- Kok jadi boros
Loh loh, katanya header bisa buat lebih besar scavenging effectnya? Efek yang bisa bantu meningkatkan power. Dan muffler bisa buat flow jadi tidak tertahan?
Kok malah ngempos dan boros sih…
Dan kenapa masih tetap banyak aja yang beli header dan muffler itu dong kalo memang ngempos dan jadi boros?
Pelan pelan kita coba kupas, dan sebelumnya kalo ada yg bisa menambahkan krn sy menulis ini tanpa draft dan apa adanya yg keluar dr pengetahuan dan pengamatan sy, akan ada tentunya yang terlewatkan…
Pertama kita lihat dulu apa itu scavenging fx di header. Scavenging di header adalah proses menyedot udara yang terjadi di pertemuan pipa2 di header, bisa di 2 nya untuk 4-2-1 dan bisa di 1 nya untuk 4-1. (sedikit oot, ini juga alasan kenapa 4-2-1 jauh lebih bagus dari 4-1 di rpm 7000-8000 kebawah, hands down).
Namun untuk mencapai scavenge itu banyak header yang dibuat yg beredar di negara ini yang hanya mengandalkan effect ini namun membuat flow sangat lambat di pipa2 sebelumnya… Hasilnya, bukan mempercepat flow secara keseleruhan tapi justru memperlambat.
Lanjut, di muffler (dan juga di header), OEM standard sudah memberikan yang terbaik untuk settingan yg standard. Terbukti berulang kali kita menemukan dari dyno test, open muffler tidak memberikan peningkatan horsepower yg berarti, namun mengurangi respon di rpm bawah, yang biasa disebut ngempos.
Loh, bukannya upgrade muffler itu utk membuka tahanan?
Betul, untuk mobil2 yang sudah di upgrade secara flow (bukan karena papas head), muffler bisa menjadi tahanan yang berarti untuk dimodif. Untuk yg standard, atau untuk yang sudah di modif tapi bukan secara flow, muffler standard adalah yang terbaik untuk flow standard.
Hal yang sama juga berlaku di header. Membuat header secara diameter lebih besar untuk flow yang standard, tidak akan membuat mobil lebih responsive dan malah membuatnya ngempos, walau bisa meningkatkan SEDIKIT hp di pm tinggi, rpm yang 99% tidak terpakai untuk pemakaian harian, what a waste kan?
Ok ok, ngempos bisa terjadi, tetapi kenapa kok power juga loyo apalagi di rpm 4000 ke bawah?
Ini membutuhkan penjelasan sdkt lbih kompleks.
Karena tahanan (atau tidak ada percepatan) yang sudah dijelaskan diatas, 2 hal terpenting terjadi di ruang bakar.
Pertama, beban piston mendorong exhaust meningkat dgn kondisi flow yg lambat di pipa2 exhaust, yang umumnya disebut pumping loss.
Dan kedua, menjadi besar kemungkinan exhaust gas itu malah masuk ke intake port, yg membuat power di rpm berikutnya menjadi berkurang, karena udara segar tercampur dgn udara exhaust yg minim/nihil mengandung oksigen, diluar temperatur yg juga tinggi yang tidak ideal untuk siklus pembuatan power. Ohhh, jadi apa hubungannya dengan boros??
Tentu dengan extra power yg dipakai piston utk mendorong exhaust gas keluar dari ruang bakar, semakin besar pumping loss dan semakin kecil power yg bisa dipakai utk menggerakkan yg lain, yg dicatat sebagai power…
Juga campuran di intake port yg disebabkan masukkan exhaust gas ke intake port menyebabkan pembakaran tidak efisien, dan itu dgn mudah menyebabkan mobil semakin boros.
Jadi sekedar sharing, sebelum memutuskan untuk melakukan pembelian, pastikan mendapat info yang cukup, dan adalah fair meminta info selengkapnya dari penjual, apakah muffler dan atau header akan membuat boros dan ngempos, dan bukti untuk itu adalah membuat kita semua menjadi yakin sebagai pembeli, dan juga sebagai penjual…
Peningkatan top hp hanya segelintir dari keseluruhan performa. Pastikan yang di dapat di top hp tidak (banyak) mengorbankan power di rpm bawah dan menengah, yang biasa disebut rpm harian.
Dan akibatnya, kita jauh lebih sering mendengar komplain setelah penggantian ke dua part itu, yang biasanya menyebut entah:
- Malah ngempos dan power berkurang
- Kok jadi boros
Loh loh, katanya header bisa buat lebih besar scavenging effectnya? Efek yang bisa bantu meningkatkan power. Dan muffler bisa buat flow jadi tidak tertahan?
Kok malah ngempos dan boros sih…
Dan kenapa masih tetap banyak aja yang beli header dan muffler itu dong kalo memang ngempos dan jadi boros?
Pelan pelan kita coba kupas, dan sebelumnya kalo ada yg bisa menambahkan krn sy menulis ini tanpa draft dan apa adanya yg keluar dr pengetahuan dan pengamatan sy, akan ada tentunya yang terlewatkan…
Pertama kita lihat dulu apa itu scavenging fx di header. Scavenging di header adalah proses menyedot udara yang terjadi di pertemuan pipa2 di header, bisa di 2 nya untuk 4-2-1 dan bisa di 1 nya untuk 4-1. (sedikit oot, ini juga alasan kenapa 4-2-1 jauh lebih bagus dari 4-1 di rpm 7000-8000 kebawah, hands down).
Namun untuk mencapai scavenge itu banyak header yang dibuat yg beredar di negara ini yang hanya mengandalkan effect ini namun membuat flow sangat lambat di pipa2 sebelumnya… Hasilnya, bukan mempercepat flow secara keseleruhan tapi justru memperlambat.
Lanjut, di muffler (dan juga di header), OEM standard sudah memberikan yang terbaik untuk settingan yg standard. Terbukti berulang kali kita menemukan dari dyno test, open muffler tidak memberikan peningkatan horsepower yg berarti, namun mengurangi respon di rpm bawah, yang biasa disebut ngempos.
Loh, bukannya upgrade muffler itu utk membuka tahanan?
Betul, untuk mobil2 yang sudah di upgrade secara flow (bukan karena papas head), muffler bisa menjadi tahanan yang berarti untuk dimodif. Untuk yg standard, atau untuk yang sudah di modif tapi bukan secara flow, muffler standard adalah yang terbaik untuk flow standard.
Hal yang sama juga berlaku di header. Membuat header secara diameter lebih besar untuk flow yang standard, tidak akan membuat mobil lebih responsive dan malah membuatnya ngempos, walau bisa meningkatkan SEDIKIT hp di pm tinggi, rpm yang 99% tidak terpakai untuk pemakaian harian, what a waste kan?
Ok ok, ngempos bisa terjadi, tetapi kenapa kok power juga loyo apalagi di rpm 4000 ke bawah?
Ini membutuhkan penjelasan sdkt lbih kompleks.
Karena tahanan (atau tidak ada percepatan) yang sudah dijelaskan diatas, 2 hal terpenting terjadi di ruang bakar.
Pertama, beban piston mendorong exhaust meningkat dgn kondisi flow yg lambat di pipa2 exhaust, yang umumnya disebut pumping loss.
Dan kedua, menjadi besar kemungkinan exhaust gas itu malah masuk ke intake port, yg membuat power di rpm berikutnya menjadi berkurang, karena udara segar tercampur dgn udara exhaust yg minim/nihil mengandung oksigen, diluar temperatur yg juga tinggi yang tidak ideal untuk siklus pembuatan power. Ohhh, jadi apa hubungannya dengan boros??
Tentu dengan extra power yg dipakai piston utk mendorong exhaust gas keluar dari ruang bakar, semakin besar pumping loss dan semakin kecil power yg bisa dipakai utk menggerakkan yg lain, yg dicatat sebagai power…
Juga campuran di intake port yg disebabkan masukkan exhaust gas ke intake port menyebabkan pembakaran tidak efisien, dan itu dgn mudah menyebabkan mobil semakin boros.
Jadi sekedar sharing, sebelum memutuskan untuk melakukan pembelian, pastikan mendapat info yang cukup, dan adalah fair meminta info selengkapnya dari penjual, apakah muffler dan atau header akan membuat boros dan ngempos, dan bukti untuk itu adalah membuat kita semua menjadi yakin sebagai pembeli, dan juga sebagai penjual…
Peningkatan top hp hanya segelintir dari keseluruhan performa. Pastikan yang di dapat di top hp tidak (banyak) mengorbankan power di rpm bawah dan menengah, yang biasa disebut rpm harian.
No comments:
Post a Comment
PERATURAN BERKOMENTAR
1.di larang spam
2.berkomentarlah sesuai dengan topik
3.terimakasih atas komentar yang telah di terbitkan