Artikel TEKNIK KENDARAAN RINGAN
1. SISTEM PENGISIAN
Pengertian Sistem Pengisian
Sistem pengisian mempunyai 3 komponen penting yaitu Aki (ACCU)
, Alternator dan Regulator. Alternator berfungsi bersama dengan Aki untuk
menghasilkan listrik ketika mesin dihidupkan, hasil yang dihasilkan oleh
alternator adalah tegangan AC, yang kemudian dikonversi menjadi tegangan DC.
Cara Kerja Sistem Pengisian
Ketika mesin berputar dengan kecepatan putaran semakin
tinggi, pada generator terbentuk arus listrik bolak balik atau alternating
current yang terus meningkat tegangannya seiring putaran mesin, diperlukan
regulator untuk membatasi tegangan sesuai yang di perlukan, dengan mengurangi
suplay arus listrik ke rotor koil untuk mengurangi gaya medan magnet yang
terbentuk. Dengan beban besar, maka alternator akan menghasilkan arus yang
besar pula, begitu juga sebaliknya, seperti contoh saat setelah mesin di
starter, maka pengisian alternator akan besar, dan mengecil secara otomatis
setelah arus aki tercukupi. Bisa juga saat kita menyalakan lampu besar, maka
kinerja alternator akan otomatis naik.
Pada dasarnya alternator memiliki beberapa terminal utama diantara nya
terminal F, terminal N, terminal E ada juga yang tidak memakai terminal E
karena terminal E sama dengan ground, serta terminal B+ dan Ground. Seiring
dengan kebutuhan beban dan fitur kendaraan terminal alternator juga di
sesuaikan dengan kebutuhan tersebut.
2. SISTEM KEMUDI
Pengertian Sistem Kemudi
Fungsi sistem kemudi adalah untuk mengatur arah kendaraan
dengan cara membelokkan roda depan.
Jenis-jenis Sistem Kemudi
·
tipe
recirculating ball
Cara kerja : Bila roda kemudi diputar, maka gerakan ini diteruskan ke
worm shaft/poros cacing, sehingga Nut (mur) kemudi akan bergerak kekiri atau
kanan. Sementara nut bergerak, sektor shaft juga akan ikut berputar
menggerakkan pitman arm yang diteruskan ke roda depan melalui batang-batang
kemudi/steering linkage.
·
tipe
rak and pinion
Cara kerja : Bila
roda kemudi diputar, maka gerakan diteruskan ke roda gigi pinion. Roda gigi
pinion selanjutnya akan menggerakkan roda gigi rack searah mendatar. Gerakan
rack ini diteruskan ke steering knuckle melalui tie rod sehingga roda membelok.
3.SISTEM PENGAPIAN
Fungsi Sistem Pengapian
Funngsi sistem pengapian pada kendaraan adalah
bertujuan untuk menyediakan percikan api bertegangan tinggi pada busi
untuk membakar campuran udara dan bahan bakar diruang bakar mesin.
Cara Kerja Sistem Pengapian
·
Ketika
stop contact pada posisi on dan pemutus arus atau platina (breaker points) tertutup, maka arus
listrik akan mengalir dari batray menuju ke koil yang di dalamnya terdapat
kumparan primer, kumparan sekunder, dan teras besi lunak, sehingga terjadi
medan magnet.
·
Ketika
arus primer diputus karena bagian platina terbuka oleh gerakan berputar dari
nok (cam) maka medan magnet
akan hilang dan timbul arus induksi pada kumparan sekunder.
·
Poros
yang memutar rotor distributor sama dengan poros nok pemutus arus primer
sehingga pada saat terjadi pemutusan arus primer maka bersamaan itu pula
terjadi hubungan antara rotor distributor dengan salah satu kabel busi sesuai
dengan urutan penyalaannya, sehingga menimbulkan loncatan bunga api listrik (spark) pada busi
·
Ketika
terjadi spark maka pada setiap
gap juga akan terjadi spark,
termasuk di platina, untuk itu dipasang kondensor guna menyerap arus induksi,
sehingga tidak timbul spark
pada platina.
4. MOTOR STATER
Cara
Kerja Motor Stater
·
Kabel
positif dipasang pada terminal 30 lalu dipasang pada kunci kontak dan kabel
negative dipasang pada body stater.
·
Apabila
starter switchch diputar ke posisi ON, maka arus baterai mengalir melalui hold
in coil ke massa dan dilain pihak pull in coil, field coil dan ke massa melalui
armature. Pada saat in hold dan pull in coil membentuk gaya magnet dengan arah
yang sama, dikarenakan arah arus yang mengalir pada kedua kumparan tersebut .
Dari kejadian ini kontak plate (plunger) akan bergerak kearah menutup main
switchch, sehingga drive lever bergerak menggeser starter clutch kearah posisi
berkaitan dengan ring gear. Untuk lebih jelas lagi aliran arusnya adalah
sebagai berikut:
Baterai→terminal
50→hold in coil→massa
Baterai→terminal
50→pull in coil→field coil→armature→massa
Oleh karena arus yang mengalir ke field coil pada saat itu ,
relative kecil maka armature berputar lambat dan memungkinkan perkaitan pinion
dengan ring gear menjadi lembut. Pada kendaraan ini kontak plate belum menutup main
switchch.
·
Pada
saat Pinion Berkaitan Penuh
Bila pinion gear sudah berkaitan penuh dengan ring gear ,
kontak plate akan mulai
menutup main switchch, lihat gambar diatas, pada saat ini arus akan mengalir
sebagai berikut:
menutup main switchch, lihat gambar diatas, pada saat ini arus akan mengalir
sebagai berikut:
Baterai→terminal 50→hold in coil→massa
Baterai→main switchch→terminal c→field coil→armature→massa
Seperti
pada gambar diatas di terminal C ada arus , maka arus dari pull in coil
tidak dapat mengalir, akibatnya kontak plate ditahan oleh kemagnetan hold in coil
saja. Bersama dengan itu arus yang besar akan mengalir dari baterai ke field
coil→armature→massa melalui main switchch. Akibatnya starter dapat menghasilkan
momen puntar yang besar yang digunakan memutarkan ring gear. Jika mesin
sudah mulai hidup, ring gear akan memutarkan armature melalui pinion.Untuk
menghindari kerusakan pada starter akibat hal tersebut maka kopling sarter akan
membebaskan dan melindungi armature dari putaran yang berlebihan.
tidak dapat mengalir, akibatnya kontak plate ditahan oleh kemagnetan hold in coil
saja. Bersama dengan itu arus yang besar akan mengalir dari baterai ke field
coil→armature→massa melalui main switchch. Akibatnya starter dapat menghasilkan
momen puntar yang besar yang digunakan memutarkan ring gear. Jika mesin
sudah mulai hidup, ring gear akan memutarkan armature melalui pinion.Untuk
menghindari kerusakan pada starter akibat hal tersebut maka kopling sarter akan
membebaskan dan melindungi armature dari putaran yang berlebihan.
Mengetes
Pengukuran armature
Dengan cara menggunakan AVO meter
dengan menggunakan satuan ohm.
o
Pertama,
kabel negative ditempelkan pada angker (armature) dan kabel positive
ditempelkan pada comotator.
o
Kedua,
putar kabel positive pada comotator secara bergantian.
o
Ketiga,
lalu lihat pada AVO meter, jika terjadi kebocoran pada armature jarum akan
bergerak
Pengukuran
Diameter Comotater
Dengan
menggunakan jangka sorong.
Diameter
standar : 28 mm
Diameter
minimum : 27 mm
Pengukuran Gulungan Magnetik Switch
·
Periksa
Plunyer
Tekan
plunyer dan bebaskan kembali. Plunyer harus kembali ke posisi semula dengan cepat.
Jika diperlukan, ganti switch magnet.
·
Lakukan
pengujian sirkuit pada pull-in coil
Menggunakan
Ohmmeter, periksa kontinyuitas antara termnal 50 dan terminal C.
Jika tidak ada kontinyuitas, ganti switch magnet.
Jika tidak ada kontinyuitas, ganti switch magnet.
·
Lakukan
pengujian sirkuit pada hold-in coil
Menggunakan
Ohmmeter, periksa kontinyuitas antara terminal 50 dan bodi switch.
Jika tidak ada kontinyuitas, ganti switch magnet.
Jika tidak ada kontinyuitas, ganti switch magnet.
Penjelasan alur kerja motor stater:
Pada saat kontak di On kan maka
Pull-in-coil akan menarik kontak untuk menghubungkan terminal "30"
dengan terminal " C" jika arus listrik sampai ke ground. Artinya
tidak ada jalur yang terputus antara Pull-in-coil sampai ke ground, tetapi jika
arus listrik terputus mungkin disebabkan karbon brush habis " karbon brush
terletak sebelum dan sesudah armature", pull-in-coil tidak akan bekerja
dan motor stater tidak akan berkerja.
Pada kondisi normal setelah Pull-in-coil menarik kontak
sekaligus plunger dan shift lever mendorong pinion untuk menghubungkan putaran
motor stater dengan roda gila atau flywheel, secara elektrikal berikut arah
aliran arus listriknya.
Setelah
kontak selenoid atau terminal "30" dan terminal "C"
terhubung, pull-in-coil tidak bekerja lagi karena tegangan atau voltase antara
terminal "50" dengan terminal "C" hampir sama.
Saat motor
stater memutar roda gila, Hold-in-coil memegang peranan utama untuk menahan
kontak untuk menghubungkan terminal "30" dan terminal "C"
dan menahan gigi pinion yang memutar flywheel atau roda gila, sampai mesin
hidup.
No comments:
Post a Comment
PERATURAN BERKOMENTAR
1.di larang spam
2.berkomentarlah sesuai dengan topik
3.terimakasih atas komentar yang telah di terbitkan