MAKALAH MESIN DIESEL
“Keuntungan dan kekurangan mesin
diesel tipe direct dan indirect injector”
DISUSUN OLEH :
Widodo (13315059)
Nur Su’ud (13315012)
Eko Noviyanto (14315001)
POLITEKNIK DHARMA PATRIA KEBUMEN
TAHUN 2015
KATA
PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan anugerah-Nya
sehingga Makalah yang berisi tentang “Keuntungan dan kekurangan mesin
diesel tipe direct dan indirect injector” ini dapat diselesaikan dengan
baik.
Kami berharap agar makalah ini dapat
dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pembaca sekalian.Kami menyadari bahwa tidak
ada yang sempurna di dunia ini, apalagi Makalah yang dibuat ini. Makalah ini
memang masih jauh dari sempurna,baik dalam hal isi, maupun penyajiannya. Karena
itu kami mengharapkan segala sara dan kritik yang bersifat membangun dari semua
pihak untuk memperbaiki Makalah ini agar lebih layak untuk dibaca.
Akhir kata, kami menyampaikan
permohonan maaf yang sebesar-besarnya bila ada kata-kata yang salah
dan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca sekalian.
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii
BAB 1
PENDAHULUAN............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................. 1
1.2 Tujuan........................................................................................................... 1
1.3 Metode Penulisan.......................................................................................... 1
BAB 2 PEMBAHASAN............................................................................................... 2
2.1 Mesin Diesel.................................................................................................. 2
2.2 Mesin Diesel Type Direct Injection.............................................................. 3
2.2.1 Keuntungan dari Type Direct Injection.............................................. 3
2.2.2 Kerugian dari Type Direct Injection................................................... 5
2.3 Mesin Diesel Type Indirect Injection............................................................ 5
2.3.1 Keuntungan dari Type Indirect Injection........................................... 6
2.3.2 Kerugian dari Type Indirect Injection................................................ 6
BAB 3 PENUTUP........................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 8
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
LATAR
BELAKANG
Banyak teknologi kendaraan yang
terus mengalami perkembangan semakin canggih , seiring dengan perkembangan
jaman, mesin-mesin yang tadinya sederhana kini semakin canggih teknologi yang
di aplikasikan. Beberapa sangat popular seperti turbocharge dan EFI, dan pada
mobil diesel terkenal dengan direct dan indirect injection, lalu apa kelebihan
dan kekurangan dari type direct dan indirect injection ?
1.2
TUJUAN
Makalah ini dibuat
dengan tujuan utama untuk memenuhi tugas mata kuliah Mesin
diesel, yang diberikan oleh dosen kami . Dan tujuan berikutnya
adalah sebagai sumber informasi yang kami harapkan bermanfaat dan dapat
menambah wawasan para pembaca makalah ini.
1.3
METODE
PENULISAN
Penulis menggunakan metode
observasi dan kepusatakaan.
Cara yang digunakan dalam penulisan
adalah Studi pustaka.
Dalam
metode ini penulis membaca buku-buku yang berkaitan dengan penulisan makalah
ini, selain itu penulis juga mencari sumber-sumber dari internet
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Mesin Diesel
Mesin/motor
diesel (diesel engine) merupakan salah satu bentuk motor pembakaran dalam
(internal combustion engine) di samping motor bensin dan turbin gas. Motor
diesel disebut dengan motor penyalaan kompresi (compression ignition engine)
karena penyalaan bahan bakarnya diakibatkan oleh suhu kompresi udara dalam
ruang bakar. Dilain pihak motor bensin disebut motor penyalaan busi (spark
ignition engine) karena penyalaan bahan bakar diakibatkan oleh percikan bunga
api listrik dari busi.
Cara pembakaran
dan pengatomisasian (atomizing) bahan bakar pada motor diesel tidak sama dengan
motor bensin. Pada motor bensin campuran bahan bakar dan udara melelui
karburator dimasukkan ke dalam silinder dan dibakar oleh nyala listrik dari
busi. Pada motor diesel yang diisap oleh torak dan dimasukkan ke dalam ruang
bakar hanya udara, yang selanjutnya udara tersebut dikompresikan sampai
mencapai suhu dan tekanan yang tinggi. Beberapa saat sebelum torak mencapai
titik mati atas (TMA) bahan bakar solar diinjeksikan ke dalam ruang bakar.
Dengan suhu dan tekanan udara dalam silinder yang cukup tinggi maka
partikel-partikel bahan bakar akan menyala dengan sendirinya sehingga membentuk
proses pembakaran. Agar bahan bakar solar dapat terbakar sendiri, maka
diperlukan rasio kompresi 15-22 dan suhu udara kompresi kira-kira 600ºC.
Meskipun untuk
motor diesel tidak diperlukan sistem pengapian seperti halnya pada motor
bensin, namun dalam motor diesel diperlukan sistem injeksi bahan bakar yang
berupa pompa injeksi (injection pump) dan pengabut (injector) serta
perlengkapan bantu lain. Bahan bakar yang disemprotkan harus mempunyai sifat
dapat terbakar sendiri (self ignition).
2.2 Mesin Diesel Type Direct
Injection
Sesuai
Namanya Injeksi Langsung Pada Diesel jenis Ini, Sudah tidak memakai Kamar
terpisah, akan tetapi konstruksinya sudah mirip seperti mobil bensin dimana
letak nosel langsung di ruang bakar. dimana ketika langkah isap dan kemudian
dilanjutkan langkah kompresi maka Bahan bakar Solar disemprotkan oleh nosel. (
pada beberapa varian diesel direct injection juga dilengkapi dengan glow plug
atau busi pemanas seperti pada mesin indirect injection.
Hal
ini tergantung sepenuhnya dari desain masing masing pabrikan. Contohnya
pada mesin Isuzu Panther 2500 tipe 4JA1 dia adalah tipe Mesin
Diesel Direct Injection Tanpa busi Pemanas.
Pada
Mesin Diesel yang lama Mekanime Semprotan Diatur olehInjection Pump atau
kalau bahasa montirnya sering kita dengar Istilah BosPom. Injection Pump adalah
Sebuah Pompa Injeksi yang memompa bahan bakar ke silinder mesin diesel. Secara
tradisional, pompa injeksi didorong langsung dari poros engkol dengan roda gigi,
rantai atau sabuk bergigi (sering timing belt) yang juga mendorong camshaft.
Berputar pada kecepatan setengah poros engkol dalam mesin empat-stroke
konvensional. Waktu penyemprotan bahan bakar hanya beberapa derajat sebelum
sebelum Titik Mati Atas. Waktu penyemprotan biasanya kita dengar dengan Timing
Pengabutan, Timing Pengabutan bisa dimajukan atau diundurkan sesuai dengan
keinginan kita yang akan berpengaruh pada performa Mesin ( Kapan Kapan
Kita ulas ya ...). Besarnya sistem tekanan injeksi dapat setinggi 200
Bar (sekitar 3000psi).
Diesel
Direct Injection Commonrail
Pada
Sistem ini Fungsi dari Injection Pump digantikan Oleh Rail, Pada sistem common
rail, bahan bakar dari tangki bahan bakar disuplai keakumulator. Bahan bakar
ini kemudian dikirim melalui pipa ke injectors (rail), yang kemudian
disuntikkan ke dalam ruang pembakaran melalui nosel. Pada Generasi
awal Tekanan Bahan bakar sistem commonrail mencapai 600-800 Bar,
Sedangkan pada generasi ketiga common rail diesel menggunakan injector
piezoelektrik untuk meningkatkan presisi, dengan tekanan bahan bakar
hingga 1.800 bar atau 26.000 psi.
Beberapa Keuntungan Dari Common rail
Beberapa Keuntungan Dari Common rail
Dengan
tekanan injeksi (pengabutan yang sangat tinggi maka efisiensi dari mesin akan
lebih tinggi ( efisinsi lebih tinggi tentunya bahan bakar akan semakin irit dan
tenaga jauh lebih baik)
Mesin
diperoleh getaran dan suara yang lebih halus.Unit dilengkapi dengan Control
electronik ( ECU) sehingga waktu pengabutan, timing pengabutan dapat dengan
mudah dimanipulasi oleh Piggy back untuk diperoleh tenaga yang lebih baik.
Kerugian
dari Common Rail
Karena
bekerja pada tekanan yang sangat tinggi maka diperlukan lubang nosel yang
sangat kecil di ruang bakar, oleh karenanya diperlukan bahan bakar bagus yang
berkadar sulphur rendah.
Kadar
sulphur yang tinggi pada solar akan menyebabkan kebuntuan pada kepala nosel
common rail. sedangkan sulphur sendiri bersifat seperti Timbal pada Bensin
yaitu berfungsi sebagai pelumas. dengan kadar sulphur yang rendah
maka sering ditemukan Kematian dan kerusakan dini pada Perangkat
Injection.
2.2.1 Keuntungan dari Direct Injection:
§
Saat mesin dingin lebih mudah dihidupkan
§
Lebih hemat dalam pemakaian bahan bakar
§
Ruang bakar yang lebih kecil membuat efisiensi panas menjadi
lebih baik.
2.2.2 Kerugian dari Direct Injection:
§
Cederung suara mesin lebih kasar dan bising
§
Lebih rentan terhadap penyumbatan dalam injektor karena
lubang injektor lebih kecil
§
Output tenaga yang cenderung lebih kecil
§
Turbulensi kecil pada kecepatan rendah
2.3 Mesin Diesel Type Indirect
Injection
Sesuai
Namanya artinya adalah injeksi tidak langsung, dalam sebuah mesin pembakaran
internal, Mesin Indirect Injection bahan bakar disuntikkan secara tidak
langsung ke dalam ruang pembakaran. Mesin ini dilengkapi Kamar Terpisah. Jadi
Pada Mesin indirect injection ada 2 kamar yaitu ruang bakar utama dan Kamar
yang lebih kecil yang digunakan sebagai tempat Nosel ( pengabut bahan bakar)
dan Busi Pemanas. Jadi Sistem kerjanya adalah ketika mencapai TOP, Maka Solar
disemprokan ke ruang kamar kecil, lalu terjadi Pembakaran dan pembakaran
tersebut akan diteruskan kedalam ruang bakar utamaPada sistem Indirect
Injection ini Biasanya dilengkapi dengan Busi Pemanas, Untuk membantu
membakar bahan bakar pada waktu dihidupkan pada mesin dingin
.
2.3.1 Keuntungan dari Indirect Injection:
2.3.1 Keuntungan dari Indirect Injection:
§
Tingkat turbulen yang tetap tinggi di berbagai putaran mesin
§
Tidak memerlukan sistem injeksi yang tinggi
§
Kecil kemungkinan untuk terjadinya penyumbatan pada injektor
2.3.2 Kerugian dari Indirect Injection:
§
Konsumsi BBM yang kurang efisien dan perpindahan panas yang
rendah
§
Rasio kompresi yang lebih tinggi dibutuhkan saat start
BAB 3
PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang
menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Website :
No comments:
Post a Comment
PERATURAN BERKOMENTAR
1.di larang spam
2.berkomentarlah sesuai dengan topik
3.terimakasih atas komentar yang telah di terbitkan