Contact Us

Name

Email *

Message *

ELEMEN MESIN - SAMBUNGAN LAS

ELEMEN MESIN - SAMBUNGAN LAS

SAMBUNGAN LAS

Pengelasan merupakan penyambungan dua bahan/logam atau lebih menjadi satu dengan atau tanpa pengaruh tekanan. Kelebihan sambungan las adalah:
1.  konstruksi ringan
2.  dapat menahan kekuatan yang tinggi
3.  mudah pelaksanaannya
4.  ekonomis
Kelemahan yang paling utama adalah terjadinya perubahan struktur mikro bahan yang dilas, sehingga terjadi perubahan sifat fisik maupun mekanis dari bahan yang dilas.
Fusion adalah penyambungan logam yang dilakukan dengan memanasi dua buah logam dan menyatukannya secara bersama. Las listrik merupakan salah satu yang menggunakan prinsip tersebut.
Solder dan patri merupakan proses penyambungan logam dimana digunakan logam penyambung lainnya dalam keadaan cair yang kemudian membeku. Penyolderan adalah proses penyambungan dua keping logam dengan logam yang berbeda yang dituangkan dalam keadaan cair dengan suhu tidak melebihi 430°C diantara kedua keping tersebut. Paduan logam penyambung / pengisi yang banyak digunakan adalah paduan timbal dan timah yang mempunyai titik cair antara 180°C - 370°C. Komposisi 50% Pb dan 50% Sn paling banyak digunakan untuk timah solder dimana paduan ini mempunyai titik cair pada 220°C. Pada pematrian logam pengisi mempunyai titik cair diatas 430°C akan tetapi masih dibawah titik cair logam induk.
Logam dan paduan patri yang banyak digunakan adalah :
1.   Tembaga : titik cair 1083°C.
2.   Paduan tembaga : kuningan dan perunggu yang mempunyai titik cair antara 870°C - 1100°C.
3.   Paduan perak : yang mempunyai titik cair antara 630°C - 845°C.
4.   Paduan Aluminium : yang mempunyai titik cair antara 570°C - 640°C.


Terkadang dua logam yang disambung dapat menyatu secara langsung, namun kadang masih diperlukan bahan tambahan lain agar deposit logam lasan terbentuk dengan baik, bahan tersebut disebut bahan tambah (filler metal). Filler metal biasanya berbentuk batangan, sehingga dinamakan welding rod (Elektroda las). Pada proses las, welding rod dibenamkan ke dalam cairan logam yang tertampung dalam suatu cekungan yang disebut welding pool dan secara bersama-sama membentuk deposit logam lasan, cara seperti ini dinamakan Las Listrik atau SMAW (Shielded metal Arch welding).
Sebagian besar logam akan berkarat (korosi) ketika bersentuhan dengan udara atau uap air, sebagai contoh adalah logam besi mempunyai karat, dan alumunium mempunyai lapisan putih di permukaannya. Jika karat, kotoran, atau material lain ikut tercampur ke dalam cairan logam lasan dapat menyebabkan kekeroposan deposit logam lasan yang terbentuk sehingga menyebabkan cacat pada sambungan las.

KLASIFIKASI PENGELASAN
nDalam terminologi las, kondisi padat disebut Solid state welding (SSW) atau Presure welding dan kondisi cair disebut Liquid state welding (LSW) atau Fusion welding.
nProses SSW biasanya dilakukan dengan tekanan sehingga proses ini disebut juga Pressure welding. Proses SSW memiliki beberapa kelebihan, diantaranya adalah dapat menyambung dua buah material atau lebih yang tidak sama, proses cepat, presisi, dan hampir tidak memiliki daerah terpengaruh panas (heat affected zone / HAZ). Namun demikian SSW juga mempunyai kelemahan yaitu persiapan sambungan dan prosesnya rumit, sehingga dibutuhkan ketelitian sangat tinggi.
BERSAMBUNG..



No comments:

Post a Comment

PERATURAN BERKOMENTAR
1.di larang spam
2.berkomentarlah sesuai dengan topik
3.terimakasih atas komentar yang telah di terbitkan

Back To Top