A. Pengertian Budaya Politik
Budaya politik dapat dipandang sebagai landasan sistem politik yang memberi
jiwa atau warna
pada sistem politik atau yang memberi
arah pada peran-peran politik yang dilakukan
oleh struktur
politik. Banyak para
sarjana politik yang telah berupaya merumuskan
makna budaya politik.
Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
1 . Gabriel Almond dan Sidney Verba (1966)
Budaya politik
adalah sikap orientasi warga
negara terhadap sistem politik dan aneka ragam bagiannya
dan sikap
terhadap peranan warga negara
di dalam
sistem itu.
2 . Kay Lawson (1988)
Budaya politik adalah terdapatnya satu perangkat yang meliputi
seluruh nilai politik yang terdapat di seluruh bangsa.
3 . Larry Diamond (2003)
Budaya politik
adalah keyakinan, sikap, nilai,
ide-ide, sentimen, dan evaluasi
suatu masyarakat tentang sistem politik negeri mereka dan peran individu masing-
masing dalam sistem itu.
4 . Austin Ranney (1996)
Budaya politik
adalah seperangkat pandangan tentang politik
dan peme-
rintahan yang
dipegang secara bersama, sebuah orientasi
terhadap objek-objek politik.
5 . Alan R. Ball (1963)
Budaya politik adalah
susunan yang terdiri atas sikap,
kepercayaan, emosi, dan nilai-nilai masyarakat yang berhubungan dengan sistem politik dan
isu-isu politik.
6 . Mochtar Masoed dan Colin Mac Andrews (2000)
Budaya politik adalah sikap dan orientasi warga
suatu negara terhadap kehidupan pemerintah negara dan politiknya.
Dari berbagai
pendapat di atas, dapat ditarik simpulan sebagai berikut.
a. Budaya politik tidak menekankan persoalan pada perilaku aktual warga negara yang
berupa tindakan, melainkan lebih menekankan
persoalan pada perilaku nonaktual
yang berupa orientasi, misalnya sikap, nilai, pengetahuan,
kepercayaan, dan penilaian
warga terhadap suatu objek politik.
b . Budaya politik menggambarkan orientasi politik warga negara dengan jumlah
besar bukan perseorangan.
c. Hal-hal yang
diorientasikan dalam budaya
politik adalah sistem
politik dan objek pembicaraan warga negara adalah kehidupan politik pada umumnya.
Budaya politik merupakan persepsi warga negara yang diaktualisasikan dalam pola sikap
terhadap masalah politik yang terjadi
sehingga berdampak terhadap pembentukan struktur dan proses kegiatan
politik masyarakat maupun pemerintahan karena sistem politik merupakan
hubungan antara manusia yang menyangkut soal kekuasaan, aturan, dan wewenang. Negara Indonesia menganut
sistem politik
Demokrasi Pancasila. Demokrasi Pancasila berdasarkan kerakyatan
yang dijiwai dan diintegrasikan dengan sila-sila lainnya.
Demokrasi Pancasila merupakan
perwujudan dan pelaksanaan prinsip- prinsip demokrasi yang berdasarkan atas UUD 1945.
No comments:
Post a Comment
PERATURAN BERKOMENTAR
1.di larang spam
2.berkomentarlah sesuai dengan topik
3.terimakasih atas komentar yang telah di terbitkan